اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
Senantiasa kita mendengar do’a sebagaimana tersebut diatas, saat mendekatnya kita dengan bulan suci Ramadhan. Kebanyakan da’i atau penceramah menyandarkan do’a ini kepada Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam. Namun yang menjadi persoalan adalah, apakah benar do’a ini berasal dari Rasulullah (haditsnya shahih)?
Nash Hadits tersebut, Telah disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad (1/259)
حدثنا عبد الله ، حدثنا عبيد الله بن عمر ، عن زائدة بن أبي الرقاد ، عن زياد النميري ، عن أنس بن مالك قال : كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل رجب قال : اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبارك لنا في رمضان وكان يقول : ليلة الجمعة غراء ويومها أزهر.
Menceritakan kepada kami Abdullah, Ubaidullah bin Umar, dari Zaidah bin Abi ar-Raaqod, dari Ziyad an-Numairi, dari Anas bin Malik berkata ia, Adalah Nabi shallallohhu ‘alaihi wasallam apabila masuk bulan Rajab, beliau berdo’a ; "Ya Alloh berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami kepada Bulan Ramadhan. Kemudian beliau berkata, “Pada malam jumatnya ada kemuliaan, dan siangnya ada keagungan."
Takhrij hadits,
Diriwayatkan oleh Ibn Sunny dalam “Amal Yaumi wal Lailah” (659) dari jalur ibn Mani’ dikabarkan oleh Ubaidullah bin Umar Al-Qawaririy.
Dan Baihaqiy dalam Su’abul Iman (3/375) dari jalur Abi Abdullah al-Hafidz, dikabarkan dari Abu Bakr Muhammad bin Ma’mal, dari AlFadhil bin Muhammad Asy-Sya’raniy, dari Al-Qawaririy.
Dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (6/269) dari jalur Habib bin Al-Hasan, dan ‘Ali bin Harun ia berkata, menceritakan kepada kami Yusuf Al-Qadhi, dari Muhammad bin Abi Bakr, dari Zaidah bin Abi ar-Raaqod.
Dan AlBazar dalam Musnadnya (Mukhtasar Zawaidul Bazar li Hafidz 1/285) dari jalur Ahmad bin Malik al-Qusyairi dari Zaidah.
Hadits tersebut memiliki 2 cacat,
1. Ziyad bin Abdullah An-Numairy
Berkata Yahya bin Ma’in ; Haditsnya Dhaif
Berkata Abu Hatim ; Haditsnya ditulis, tapi tidak (bisa) dijadikan Hujjah
Berkata Abu ubaid Al-Ajry ; Aku bertanya kepada Abu Daud tentangnya, maka ia mendhaifkannya.
Ibnu Hajr berkata : Ia Dhaif
2. Zaidah bin Abi Ar-Raaqod
Berkata Al-Bukhary : Haditsnya Mungkar
Abu Daud berkata : Aku tidak mengenalnya
An-Nasa’i berkata : Aku tidak tahu siapa dia
Adz-Dzahaby berkata : Tidak bisa dijadikan hujjah
Komentar Ahlul Ilmi tentang hadits ini,
Al-Baihaqiy dalam Su’abul Iman (3/375) berkata, telah menyendiri Ziyad An-Numairi dari jalur Zaidah bin Abi ar-Raqad, Al-Bukhary berkata, Hadits dari keduanya adalah mungkar.
An-Nawawy dalam Al-Adzkar (274) berkata, kami telah meriwayatkannya dan terdapat kedhaifan dalam sanadnya.
Berikut ini kami suguhkan untuk para pembaca sekalian hadits-hadits yang berkaitan dengan bulan Rajab. Semoga bermanfaat bagi kita semua di dunia dan akhirat, amin…
1. “Di dalam Syurga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu, lebih manis daripada madu, barangsiapa yang berpuasa pada bulan Rajab, Allah akan mengizinkan ia minum dari sungai tersebut”. Hadis Bathil. Al-Dhaifah oleh Sheikh Al-albani: hadis 1898
2. “Ya Allah berkatilah kami pada bulan Rajab dan Sha’ban dan panjangkanlah umur kami ke bulan Ramadan”. Hadis Munkar.
3. “Rasulullah tidak berpuasa sesudah bulan Ramadhan melainkan bulan Rajab dan Sya’ban”. Hadis Munkar.
4. “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, Ramadhan adalah bulan umatku”. Hadis Dhaif. (Al-Dhaifah oleh Sheikh Al-albani: hadis 4400)
5. “Barangsiapa yang berpuasa tiga hari pada bulan Rajab, Allah akan memberikan dia pahala puasa satu bulan dan barangsiapa yang berpuasa sebanyak tujuh hari akan ditutup baginya tujuh pintu neraka…” Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi Al-Maudhu’at, 2/206)
6. “Barangsiapa yang sholat Maghrib pada malam pertama bulan Rajab lalu solat dua puluh raka’at, dibaca pada setiap raka’at surah Al-fatihah dan surah (Al-ikhlas)… niscaya Allah akan memeliharanya, keluarganya, hartanya dan anak-anaknya, dipelihara dari api neraka dan dia akan melalui titian sirat seperti kilat tanpa hisab atau azab”. Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, Al-Maudhu’at, 2/123)
7. “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Rajab dan solat padanya empat raka’at…. Dia tidak akan mati melainkan setelah melihat tempatnya di dalam syurga”. Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, Al-Maudhu’at, 2/124)
8. “Janganlah kamu lalai akan hari Jum’at yang pertama pada bulan Rajab kerana malamnya dinamakan Raghaib oleh para malaikat….” Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, Al-Maudhu’at, 2/124-126)
9. “Barangsiapa yang sholat malam pertengahan bulan Rajab sebanyak empat belas raka’at…” Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, Al-Maudhu’at, 2/126)
10. “Bulan Rajab adalah bulan yang istimewa, barangsiapa yang berpuasa sehari padanya seoalah-olah telah berpuasa selama seribu bulan…” Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, (Al-Maudhu’at, 2/206-207)
Dan seterusnya lihat http://saaid.net/Doat/Zugail/57.htm
Sumber: http://alatsar.wordpress.com/2007/07/18/doa-bulan-rajab/
Senantiasa kita mendengar do’a sebagaimana tersebut diatas, saat mendekatnya kita dengan bulan suci Ramadhan. Kebanyakan da’i atau penceramah menyandarkan do’a ini kepada Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam. Namun yang menjadi persoalan adalah, apakah benar do’a ini berasal dari Rasulullah (haditsnya shahih)?
Nash Hadits tersebut, Telah disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad (1/259)
حدثنا عبد الله ، حدثنا عبيد الله بن عمر ، عن زائدة بن أبي الرقاد ، عن زياد النميري ، عن أنس بن مالك قال : كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل رجب قال : اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبارك لنا في رمضان وكان يقول : ليلة الجمعة غراء ويومها أزهر.
Menceritakan kepada kami Abdullah, Ubaidullah bin Umar, dari Zaidah bin Abi ar-Raaqod, dari Ziyad an-Numairi, dari Anas bin Malik berkata ia, Adalah Nabi shallallohhu ‘alaihi wasallam apabila masuk bulan Rajab, beliau berdo’a ; "Ya Alloh berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami kepada Bulan Ramadhan. Kemudian beliau berkata, “Pada malam jumatnya ada kemuliaan, dan siangnya ada keagungan."
Takhrij hadits,
Diriwayatkan oleh Ibn Sunny dalam “Amal Yaumi wal Lailah” (659) dari jalur ibn Mani’ dikabarkan oleh Ubaidullah bin Umar Al-Qawaririy.
Dan Baihaqiy dalam Su’abul Iman (3/375) dari jalur Abi Abdullah al-Hafidz, dikabarkan dari Abu Bakr Muhammad bin Ma’mal, dari AlFadhil bin Muhammad Asy-Sya’raniy, dari Al-Qawaririy.
Dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (6/269) dari jalur Habib bin Al-Hasan, dan ‘Ali bin Harun ia berkata, menceritakan kepada kami Yusuf Al-Qadhi, dari Muhammad bin Abi Bakr, dari Zaidah bin Abi ar-Raaqod.
Dan AlBazar dalam Musnadnya (Mukhtasar Zawaidul Bazar li Hafidz 1/285) dari jalur Ahmad bin Malik al-Qusyairi dari Zaidah.
Hadits tersebut memiliki 2 cacat,
1. Ziyad bin Abdullah An-Numairy
Berkata Yahya bin Ma’in ; Haditsnya Dhaif
Berkata Abu Hatim ; Haditsnya ditulis, tapi tidak (bisa) dijadikan Hujjah
Berkata Abu ubaid Al-Ajry ; Aku bertanya kepada Abu Daud tentangnya, maka ia mendhaifkannya.
Ibnu Hajr berkata : Ia Dhaif
2. Zaidah bin Abi Ar-Raaqod
Berkata Al-Bukhary : Haditsnya Mungkar
Abu Daud berkata : Aku tidak mengenalnya
An-Nasa’i berkata : Aku tidak tahu siapa dia
Adz-Dzahaby berkata : Tidak bisa dijadikan hujjah
Komentar Ahlul Ilmi tentang hadits ini,
Al-Baihaqiy dalam Su’abul Iman (3/375) berkata, telah menyendiri Ziyad An-Numairi dari jalur Zaidah bin Abi ar-Raqad, Al-Bukhary berkata, Hadits dari keduanya adalah mungkar.
An-Nawawy dalam Al-Adzkar (274) berkata, kami telah meriwayatkannya dan terdapat kedhaifan dalam sanadnya.
Berikut ini kami suguhkan untuk para pembaca sekalian hadits-hadits yang berkaitan dengan bulan Rajab. Semoga bermanfaat bagi kita semua di dunia dan akhirat, amin…
1. “Di dalam Syurga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu, lebih manis daripada madu, barangsiapa yang berpuasa pada bulan Rajab, Allah akan mengizinkan ia minum dari sungai tersebut”. Hadis Bathil. Al-Dhaifah oleh Sheikh Al-albani: hadis 1898
2. “Ya Allah berkatilah kami pada bulan Rajab dan Sha’ban dan panjangkanlah umur kami ke bulan Ramadan”. Hadis Munkar.
3. “Rasulullah tidak berpuasa sesudah bulan Ramadhan melainkan bulan Rajab dan Sya’ban”. Hadis Munkar.
4. “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, Ramadhan adalah bulan umatku”. Hadis Dhaif. (Al-Dhaifah oleh Sheikh Al-albani: hadis 4400)
5. “Barangsiapa yang berpuasa tiga hari pada bulan Rajab, Allah akan memberikan dia pahala puasa satu bulan dan barangsiapa yang berpuasa sebanyak tujuh hari akan ditutup baginya tujuh pintu neraka…” Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi Al-Maudhu’at, 2/206)
6. “Barangsiapa yang sholat Maghrib pada malam pertama bulan Rajab lalu solat dua puluh raka’at, dibaca pada setiap raka’at surah Al-fatihah dan surah (Al-ikhlas)… niscaya Allah akan memeliharanya, keluarganya, hartanya dan anak-anaknya, dipelihara dari api neraka dan dia akan melalui titian sirat seperti kilat tanpa hisab atau azab”. Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, Al-Maudhu’at, 2/123)
7. “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Rajab dan solat padanya empat raka’at…. Dia tidak akan mati melainkan setelah melihat tempatnya di dalam syurga”. Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, Al-Maudhu’at, 2/124)
8. “Janganlah kamu lalai akan hari Jum’at yang pertama pada bulan Rajab kerana malamnya dinamakan Raghaib oleh para malaikat….” Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, Al-Maudhu’at, 2/124-126)
9. “Barangsiapa yang sholat malam pertengahan bulan Rajab sebanyak empat belas raka’at…” Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, Al-Maudhu’at, 2/126)
10. “Bulan Rajab adalah bulan yang istimewa, barangsiapa yang berpuasa sehari padanya seoalah-olah telah berpuasa selama seribu bulan…” Hadis Maudhu’. (Ibnu Al-jauzi, (Al-Maudhu’at, 2/206-207)
Dan seterusnya lihat http://saaid.net/Doat/Zugail/57.htm
Sumber: http://alatsar.wordpress.com/2007/07/18/doa-bulan-rajab/